Jumat, 27 Februari 2015

(Bukan) Kicauan Biasa


We both in the cruel world
.
.
.
.
.
Di maki maki orang gara gara naik motor nya lelet
Suruh bayar toilet padahal ada tulisan "GRATIS"
Beli sesuatu kembalian 50 perak di kembaliin permen
Udah lampu merah dan masih nerobos
Pelayan toko lebih milih pelanggan yang kaya daripada yang biasa
Pake helm cuman kalo ada polisi
Pacar nikung sana sini
Temen makan temen

Dibilang kasar, tapi juga dibilang LUCU. Gampang banget keliatannya ngelakuin, padahal efek yang terjadi, ga se gampang itu (untuk diselesein).

Iyadeh kalau pengendara motor itu selamat, itu emang peluang yang udah berhasil buat dia. Tapi, kalau gak berhasil? apa yang terjadi? Kecelakaan bisa jadi, atau yang lebih parah. Mati.

Bukan menyumpahi, cuman memberi wanti-wanti. Gak perlu se lucu itu untuk jadi orang yang tepat atau hebat. Lagipula mending telat 5 menit daripada masuk rumah sakit. 

Cuman ngenes aja. Disaat beberapa orang koar-koar untuk menunjukan suatu gerakan perubahan. Memberi aksi nyata dan siap turun tangan. Tapi, dari sikap kecil aja failed, apalagi kepribadian kita? Gimana Indonesia ga korupsi? kalau lampu merah aja di terobos.
(n.) Lampu merah : Lampu ini menggunakan warna yang diakui secara universal; untuk menandakan berhenti saat di lalu lintas. 

Disaat barisan lain punya waktu untuk jalan dan pindah dari tempatnya. Dan di serobot segelintir orang yang (mengaku) ingin tepat waktu. Mungkin takut telat. Tapi buru buru. Jika ditelaah, apa mereka termasuk orang yang tepat waktu? bukannya tepat waktu juga berarti tepat sasaran-tepat perhitungan. Tidak.

Kenapa dia tak gunakan waktu nya yang lain untuk berangkat-berkendara.

HAHA. Ini bukan judge, atau bahkan sindiran. Tapi luapan hati yang makin membara aja.

"Sebelum kau mengubah Indonesia-mu, alangkah baiknya kau mengubah diri sendiri dahulu." - emma nisa

0 komentar:

Posting Komentar

 

Viva La Vida Template by Ipietoon Cute Blog Design