Senin, 16 Februari 2015

Dear God,

Terkadang hanya butuh beberapa hembusan untuk menelaah suatu yang terjadi. Walaupun tak sadarkan diri, dan butuh jiwa berani. Pencitraan ini memang harus benar di pahami. Bukan sekedar hiperbola, ironi, ataupun litotes sang perendah sejati.

Sehabis badai terbitlah pelangi. Percayalah di setiap kesulitan tersembunyi keindahan hakiki. Bak Sang Ahasveros yang berjuang diri sendiri. Terus berlari, tak kenal patah hati. Dan memantapkan suatu filosofi akan lembayung senja yang datang sebentar lagi. Gejolak jiwa semakin merasuk dalam diri. Memantapkan segala pelangi. Untuk mendatangkan hujan haru sebentar lagi.


Tuhan,
Ijinkan aku untuk menjadi seorang pejuang tangguh di skenario Mu ini,
Pejuang yang tak tau diri,
Akan jiwanya yang lelah dan rapuh,
Dan tetap berjuang demi meraih segala asa,
Segala kemenangan dalam kedipan mata,
Benak hati yang nyata,
Dan segala kesepakatan antar umat manusia,
Aku tidak meminta lebih untuk kau istimewakan,
Daku sebagai makhluk Tuhan,
Seorang manusia,
Makhluk paling sempurna,
Berterimakasih telah kau ciptakan,
Hanya untaian doa, ampunan dan puji syukur yang dapat kami kerlingkan,
Tak meminta menyihir kami untuk menjadi sang supernova,
Hanya meminta,
Kuatkan kami dengan segala problema,
Amin.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Viva La Vida Template by Ipietoon Cute Blog Design